Sabtu, 21 April 2012
Jika Ini Bukan Cinta...
Mengapa binar bahagia datang bila dia ada
Jika ini bukan cinta, lalu semua ini apa
Mengapa dia selalu datang beri ku bahagia
Mengapa dia selalu datang beri ku bahagia
Pernah dia tunjukkan rasa sayang itu
Ataukah hanya aku yang merasa begitu
Ataukah hanya aku yang merasa begitu
Jika ini bukan cinta, lalu semua ini apa
Ku rasakan bahagia bila ku dekat dengannya, dengannya
Ku rasakan bahagia bila ku dekat dengannya, dengannya
Pernah dia tunjukkan rasa sayang itu
Ataukah hanya aku yang merasa begitu
Ataukah hanya aku yang merasa begitu
Jika ini bukan cinta, lalu semua ini apa
Ku rasakan bahagia bila ku dekat dengannya, dengannya
Ku rasakan bahagia bila ku dekat dengannya, dengannya
Dulu pernah ada Cerita tentang kita dengan segala macam rasa... rasa manis, rasa asam, rasa sepat, rasa pahit, rasa asin, dan semua rasa yang ada. ketika cerita itu usai, dan menjadi rasa getir saja yang ada, tidak membuatku lantas ingin membuang Cerita itu. Seorang sahabatku bertanya kepadaku "Apa arti dirimu untukku???" aku terdiam dan tak mampu menjawab pertanyaannya. sebelum aku menemukan jawabannya, dia bertanya lagi "Apa yang sudah dirimu berikan kepadaku??? kebahagiaankah???" kembali aku terdiam dan tidak menemukan jawabnya dari pikiranku... hag..hag... pertanyaan begitu simple dan aku bahkan tak mampu menjawabnya... belum terjawab kedua pertanyaan itu, kembali sahabatku memberondongku dengan pertanyaan lain "Mengapa aku masih mengingatmu dan tidak membencimu setelah semua yang telah kamu lakukan kepadaku???" kali ini aku tersenyum... pertanyaan-pertanyaan itu mampu aku jawab bukan dengan cara menggeledah pikiranku, tetapi membedah hatiku...
Apa arti dirimu untukku???
aku tidak akan menjawab "Kau segalanya untukku.." karena aku tak apa-apa walau tanpa dirimu...
aku juga takkan menjawab "Kau tidak berarti apa-apa.." karena hadirmu dalam hidupku memiliki arti...
aku lantas menjawab kepada sahabatku yang sudah bosan menungguku menjawab...
"Arti hadirmu dalam kehidupanku adalah membuatku menghargai hidupku dan menghargai orang-orang yang berada di sisiku.. membuatku mengerti arti dari kehidupan yang aku jalani..."
bukankah itu membuatmu menjadi sangat berarti untukku???
Apa yang sudah dirimu berikan kepadaku???
Aku tidak akan menjawab "Kau telah memberikan aku cinta..." Karena cinta itu tak pernah kau beri untukku
Aku juga takkan menjawab "Kau telah memberikan segala-galanya" Karena semua itu bukan untukku
Aku tersenyum memandang cakrawala, bukan menghindari tatapan bertanya sahabatku yang masih menunggu jawabku...
"Kau telah memberikan aku banyak hal yang penting, dengan mengajarkan aku tentang hidup sesungguhnya, membuat aku menjadi sosok yang lebih kuat, dan yang terpenting adalah telah memberikan aku jalan menuju Cinta yang sesungguhnya... karena dirimulah aku bisa mengenali Cinta yang tercipta untukku"
Mengapa aku masih mengingatmu dan tidak membencimu setelah semua yang telah kamu lakukan kepadaku???
Sahabatku menatapku dengan intens kali ini, entah karena ingin tahu atau karena gemas kepadaku yang masih tersenyum simpul...
"Aku sudah terlalu banyak menangis karenamu itu memang benar... Aku sudah terlalu banyak dihina karenamu, itu juga benar... Aku sudah terlalu sering terluka karenamu, itu sangat benar... tapi itu semua tidak lantas membuatku ingin melupakanmu atau bahkan membencimu... aku bukan tidak mau, tetapi aku tidak bisa... Aku pernah mencintaimu... sangat...dan perasaanku itu Tulus dari hatiku... aku takkan melupakanmu juga tak kan pernah membencimu seperti apapun perlakuanmu kepadaku, seperti apapun perlakuan orang-orang kepadaku karenamu... karena kehadiranmu dalam hidupku telah melengkapi semua kepingan dalam kehidupanku... keberadaanmu dalam kehidupanku telah menjadi takdirku karena dirimu telah menjadi jembatan kebahagianku sesungguhnya... lalu bagaimana aku bisa melupakanmu??? bagaimana bisa aku membencimu setelah semua yang aku terima saat ini...."
Sahabatku sampai melongo mendengar penjelasanku panjang lebar seperti itu... aku sampai harus menepuk bahunya untuk menyadarkannya... hag..hag... mungkin orang lain bisa berkata "jarak antara Cinta dan benci adalah setipis kulit ari" tetapi bagiku... Cinta itu terlalu Suci untuk dibandingkan dengan kebencian....
Sahabatku sangat antipati terhadapmu, dan untuk itu aku menyayangi sahabatku karena begitu memikirkan aku, tapi aku tidak setuju karena kau tak ada salah apa-apa terhadapanya... aku memeluk sahabatku, membiarkannya merasakan kehangatan perasaanku... "Jangan pernah merusak hatimu dengan benci dan dendam... karena hanya akan menjadi penyakit..." kataku saat itu kepada sahabatku yang kemudian menjitak kepalaku dengan rasa sayang.
"Jika suatu saat kau bertemu dengannya, aku harap kau tak membodohi lagi dirimu dengan 'atas nama cinta...' jika kau tidak ingin melupakannya juga tak mau membencinya... setidaknya jangan membuka lagi lembaran yang sudah tertutup, kapanpun itu.... aku hanya tak mau kau terluka kembali.." Kata sahabatku kemudian membalas pelukanku hangat...
terima kasih sahabatku... aku tahu kau sangat menyayangiku dan selalu ingin melindungiku... terima kasih... Kau tak perlu mengkhawatirkan aku sahabatku... karena aku akan baik-baik saja... bukankah badai baru saja berlalu???
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
yes, yes.. bukankah badai baru saja berlalu?
BalasHapustetap semangat dan keep moving forward :D :D